Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ustadz Maulana : Tolak Pemimpin Baik Karena Beda Agama Sama Dengan 'Black Campaign'

Ustadz Maulana atau Ustadz Muhammad Nur Maulana nama aslinya yang menjadi pembawa acara dalam sebuah acara di televisi yang berjudul “ Islam itu Indah” baru-baru ini mendapatkan banyak kecaman dari para tokoh agama dan para netizen. Hal tersebut dikarenakan Ustadz Maulana mengeluarkan sebuah argumen yang dianggap begitu controversial “bahwa memilih pemimpin beda agama tidak perlu menjadi persoalan”.
Ustadz Maulana
Jika teman-teman menyimak video yang banyak beredar di youtube sebenarnya kontroversi tersebut tidak jelas. Karena apa yang diutarakan oleh Ustadz Maulana tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip kepemimpinan.

Ustadz Maulana menekankan tidak usah mempersoalkan latar belakang seorang pemimpin , asalkan pemimpin tersebut memiliki kapabilitas dan integritas untuk memimpin.

Ustadz Maulana membandingkan hal ini dengan penumpang pesawat. Jika kita akan naik pesawat, kita tidak akan bertanya kepada pramugari apa agama pilot pesawat tersebut. Jika beda agama, apakah kita akan pindah pesawat lain? Sangat Konyol sekali jika terjadi hal seperti ini.

Demikian juga hal dalam mempimpin sebuah negara atau unsur-unsur negara agama tidak penting. Yang terpenting ialah seorang pemimpin memiliki komitmen untuk memperbaiki taraf hidup orang banyak, tidak primordial, tidak korupsi, memperjuangkan nilai-nilai universal dan lain sebagainya.

Ustadz Maulana bahkan menyebutkan bahwa membersar-besarkan agama seseorang, apalagi menjelek-jelekan seseorang hanya karena agamanya yang berbeda dari agama kita adalah bentuk dari “black campaign”.

Sebelum Gubernur DKI Ahok aau Basuki Tjahaja Purnama pernah melontarkan kepada para Politikus yang mencampurkan adukan agama dengan politik demi kepentingan pribadi.

Bahkan Ahok dengan sangat tegas mengatakan bahwa negara ini rusak karena orang yang mencampurkan agama dengan politik. Ada penjabat yang akhlaknya baik, namun munafik. Ke mana-mana mereka para pejabat berbicara yang baik-baik untuk menarik simpati orang-orang. Kan tetapi dibalik itu semua mereka menyembunyikan kekurangan terbesar mereka, misalnya tidak transparan dalam melaporan harta kekayaan mereka.

Ahok mengatakan berbicara soal agama dengan politik hanya akan menghabiskan energi saja. Karena itu ahok memilih untuk terus menerus melakukan perbuatan yang baik bagi semua orang lain, tanpa pandang bulu.

Sumber : berita heboh .cf