Ketua GP Ansor Simalungun Tertangkap Nyabu, Ini Alasan Sering Cegah FPI Sweeping Alkohol ?
Pada saat ini Narkoba beredar luas disejumlah wilayah di Indonesia dan sudah dinilai sangat akut dan sangat memprihatinkan. Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo sudah menyatakan bahwa Indonesia dalam kondisi Darurat Narkoba, sehingga baik pengedar maupun pemakai Narkoba ini harus diperangi sampai ke akar-akarnya.
![]() |
Ketua GP Ansor Simalungun |
Menanggapi hal ini, Wakil Sekertaris Jendral Ahmad Yudistira selaku Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda GP Ansor, Memohon kepada pihak kepolisian untuk dapat bekerja lebih giat lagi untuk memberantas peredaran obat terlarang ini.
Yudistira menegaskan Sikap kami jelas, penyalagunaan narkoba begitu membahayakan dan bisa merusak mental generasi-generasi muda bangsa ini. Oleh karena itu, kami sangat setuju dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menumpas peredaran obat terlarang ini.
Sialnya setelah Yudistira menyatakan sikapnya tidak butuh waktu lama hanya beberapa hari saja, Ketua GP Ansor Kabupaten Simalungun justru digelandang oleh aparat karena tertangkap tangan sedang nyabu bersama seorang perempuan.
Sat Narkoba Polres Siantar akhirnya menyerahkan Ibnu Habibi Lubis selaku Ketua GP Anshor Kabupaten Simalungun dan dua temannya ke Badan Narkotika Nasional ota Siantar, Setelah satu hari dilakukan pemeriksaan.
AKP Bambang Waskito Kasat Reserse Narkoba Polres Siantar mengatakan dari hasil pemeriksaan Surya Alamsyah alias Tole dan Ibnu Habibi serta satu wanita yang bernama Dewi Emma yang ditangkap juga pada saat sedang nyabu di salah satu kos-kosan di Jalan KKO, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari sudah diserahkan ke BNN Siantar pada Kamis (18/8/2016).
Semua tersangka diserahkan ke BNN Siantar karena hasil pemeriksaan tes urine, semua tersangka diketahui positif menggunakan narkoba (Jurnalsiantar.net).
Ibnu Habibi Lubis dan Surya Alamsyah serta Dewi Emma tes hasil urine mereka positif semua menggunakan Narkoba dan sudah kita serahkan ke BNN.
Selain ketiga tersangka, kepolisian juga menyerahkan berupa barang bukti yang disita pada saat penggerebekan yakni sisa sabu serta alat hisab sabu berupa bong.
Ahmad Yani Damanik Kepala BNN Siantar ketika dihubungi membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima ketiga tersangka berikut barang bukti.
Ahmad Yani Damanik meyatakan sudah menerima tiga orang tersangka yang diserahkan polres kepada kita. Selanjutnya kita akan rehab mereka.
Sumber : panjimas.com