Jelang PilGUB DKI 2017, Ahok Tiba-Tiba Bolehkan PKL Berjualan di Trotoar

Pedagang Kaki Lima atau yang sering disebut PKL Pada sat ini di Ibukota para PKL dibolehkan berjualan di trotoar. Akan tetapi, Para PKL harus taat aturan dan berperilaku bersih.

Pedakang Kaki Lima DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta pada saat ini, Basuki Tjahaja Purnama berbicara, bahwa Pedagang Kaki Lima yang berjualan diatas trotoar wajib dididik terlebih dahulu supaya jangan membuang tidak pada tempatnya.

Gubernur DKI Jakarta yang selalu berbicara, taman dan trotoar boleh ada Pedagang Kaki Lima. Asalkan harus ditata dan para PKL Tidakmembuang sampah secara sembarangan. Pedagang Kaki Lima Harus dididik, kata Ahok sapaannya di Balai Kota Jakarta (Rabu, 10 Agustus 2016).

Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi DKI Jakarta telah diminta oleh ahok untuk mendata Pedagang Kaki Lima dan mendidik para Pedagang Kaki Lima. Pengalaman sebelumnya Pedagang Kaki Lima(PKL) yang sudah diberikan izin untuk jualan ditaman sangat sering membuang sisa-sisa minyak ke tanaman. Sehingga dapat membuat pohon ditaman mati.

Gue tugaskan Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi mendidik. Dulu kami kasih Pedagang Kaki Lima berjualan ditaman, setelah mengoreng dan masih panas Pedagang Kaki Lima membuang sisa minyak goreng ketaman dan menyiiramkan ke pohon. Pedagang Kaki Lima kira pupuk kali ya minyak goreng itu, jadinya mati pohon itu! Itu kan tidak benar, buang sampah secara sembarangan. Nah itu yang mesti kami didik, ujar Gubernur DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta juga berencana akan memberi izin Pedagang Kaki Lima berjualan di Jalan-jalan Inspeksi Kampung Pulo. Melihat kawasan itu pada saat ini telah dipasangi sheet pile. Namun Pedagang Kaki Lima juga harus dididik untuk jangan membuang sampah ke Sungai Ciliwung.

Orang nongkrong sangat banyak, kenapa tidak dibuat tempat jualan? Tapi jualan ya jangan sampai buang sampah ke sungai Ciliwung. Jadi akan kami didik, tandasnya, seperti yang kami kutip dari halaman beritajakarta.com.

Sumber : rimanews.com