Aparat TNI Masuk Masjid Pakai Sepatu dan Pentungan, Ini Penghinaan Agama!!! TOLONG DI SHARE!!!
Wakil Sekertaris Jendral MUI Pusat bapak Tengku Zulkarnain. Kali ini Pak Tengku Zulkarnain sangat mengecam aksi kekerasan oknum Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara yang telah menodai masjid.
![]() |
TNI AU Masuk kedalam Masjid Menggunakan Sepatu dan Pentungan Sumber : facebook.com/wan.a.ipa |
Kejadian ini terjadi di 2 Masjid berbeda Informasi ini didapatkan dari murid-murid Tengku Zulkarnain yang berada di lapangan.
2 masjid itu adalah Masjid Silaturahim dan Masjid Al-Hasanah. (Kata Tengku Zulkarnain dikutip dari Panjimas.com, 17 agustus 2016).
Wakil Sekertaris Jendral MUI yang sudah lama hidup di Kota Medan membeberkan, bahwa tanah yang sedang disengketakan pada dasarnya adalah milik Sultan Deli dan telah ditempati oleh rakyat selama puluhan tahun. Para warga bukanlah warga illegal, bahkan para warga memiliki kepala lingkungan sampai camat.
Warga sudah menempati Karang Sari dan Karang Rejo sejak tahun 1950an tempat ini juga dekat dengan Bandara Polonia Medan dan tanah itu miliki seorang sultan Deli. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara juga menggunakan tempat ini karena dekat dekat bandara Polonia Medan, bukan hanya TNI AU yang menempati tempat ini ada juga warga yang menggunakan tempat ini yaitu di Desa Karang Rejo, Karang Rejo. Para warga juga memiliki kepala lingkungan, memiliki lurah dan memiliki Camat, jadi para warga bukanlah penduduk liar.
Para oknum Tentara Nasional Indonesia yang masuk ke dalam masjid mereka masuk tanpa melepaskan sepatu mereka, menyeret warga dari dalam masjid dan kemudian menganiaya warga yang telah diseret secara brutal ini adalah salah satu penodaan terhadap Agama Islam.
Sekarang tiba-tiba saja kawasan Karang Sari dan Karang Rejo dibongkar dan sudah di patok-patok, termasuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara yang sudah menodai Masjid, karena masuk Masjid secara brutal dengan menggunakan sepatu-sepatu mereka.
Wakil Sekertaris Jendral MUI mengimbau, Para aparat seharusnya bekerja untuk membela kepentingan rakyat bukan kepentingan kelemompok, karena pakaian yang dikenakan, sampai gaji yang mereka mereka terima dibayar dengan uang rakyat. Apabila ada persengketaan sudah sepantasnya diajukan melalui proses hukum yang berlaku.
Jika Tentara nasional Indonesia Angkatan Udara memiliki Sertifikat ya sebaiknya ajukan ke pengadilan, para TNI AU kan aparat yang harusnya membela rakyat tapi justru seperti preman.
Di sisi lain, Wakil Sekertaris Jendral MUI menduga adanya permainan para taipan Cina di balik kejadian perebutan tanah yang dimiliki Sultan Deli di deket bandara Polonia Medan ini.
Wakil Sekertaris Jendral MUI juga mengatakan jangan sampai aparat-aparat di Indonesia ini digunakan oleh Cina. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara turun menggunakan pentungan dan menzalimi rakyat yang seharusnya mereka bela, para warga juga di gusur yang nanti pada akhirnya jadi rumah Cina.
![]() |
Status Facebook Amri |
Akun Amri dihalaman media sosalnya memposting foto oknum Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara masuk kedalam Masjid, Amri juga menuliskan status yang disampaikan di laman facebooknya terkait kondisi warga Medan yang bermukim di Kelurahan Sari Rajo dan para netizenpum antusias merespon status ini
Sumber : pekanews. com